Hadapi Arus Balik Lebaran 2024, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera ke Jawa

Cari Kabar – Pemerintah telah menyiapkan strategi dan upaya untuk menangani arus balik Lebaran dari pulau Sumatera ke Jawa. Salah satu langkahnya adalah menyiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan di pelabuhan penyeberangan saat puncak arus balik.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menugaskan PT ASDP untuk menyusun rencana cadangan guna menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Tujuannya adalah agar pergerakan menjadi lancar tanpa terjadi antrean. Menhub Budi juga memerintahkan agar Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal dapat dipercepat keluar saat diperlukan untuk kelancaran arus balik.

Kementerian Perhubungan akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan penyeberangan dengan mengoperasikan 3 kapal yang berangkat pada pukul 12.00, 14.00, dan 16.00 WIB. Hal ini diharapkan dapat efisien bagi masyarakat yang tinggal di Bandar Lampung, sehingga tidak perlu menuju Bakauheni.

Menhub Budi juga mengingatkan bahwa truk 3 sumbu tidak diizinkan beroperasi selama arus balik Lebaran karena dapat mengganggu perjalanan dan sulit dikendalikan dalam rekayasa lalu lintas.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah telah menyepakati beberapa langkah penanganan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni dan Panjang menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ. Langkah-langkah ini termasuk penetapan tiga kategori delaying system (hijau, kuning, merah) untuk mengatur antrean kendaraan.

Sebelumnya, pada H2 Lebaran tanggal 11 April 2024, Kementerian Perhubungan mencatat pengguna angkutan umum mencapai 769.593 orang. Moda kereta api menjadi yang paling banyak digunakan dengan 217.614 penumpang, diikuti oleh angkutan jalan (bus) dengan 175.111 penumpang. Meskipun demikian, angkutan penyeberangan mengalami penurunan namun mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan pergerakan normal harian.

Pengguna angkutan umum pada moda angkutan udara mencapai 184.395 penumpang, sedangkan pada moda angkutan laut sebanyak 48.443 penumpang. Kemenhub juga meminta operator bandara dan maskapai penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus balik Lebaran demi menghindari penumpukan di bandara.

 

Sumber : liputan6.com