Diet Sayuran Terbukti Turunkan Kolesterol, Simak!

Cari KabarDiet sayuran atau vegetarian diyakini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi sayuran juga dapat mengurangi kadar lipoprotein yang berisiko menimbulkan penyakit kardiovaskular atau gangguan pada jantung dan pembuluh darah. 

Hal ini sudah diuji dalam sebuah riset khusus. Dilaporkan Medical News Today pada Kamis (1/6), riset tersebut menemukan bahwa menjadi vegetarian mampu menurunkan kadar kolesterol hingga tujuh persen. 

Menjadi vegetarian juga dapat mengurangi kadar lipoprotein yang berpotensi menghambat arteri sebesar hingga 14 persen. Khasiat itu baru bisa dirasakan jika seseorang sudah menjalani diet sayuran setidaknya selama lima tahun. 

Lipoprotein adalah partikel yang disusun oleh lemak protein. Lemak tersebut mengandung kolesterol dan trigliserida. Ada dua jenis lemak yang terkandung, yakni high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang melindungi dari penyakit jantung. Serta low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat penyebab penyebab kardiovaskular. 

Efek menurunkan kadar kolesterol yang didapat dari diet sayuran setara dengan sepertiga obat penurun kolesterol seperti statin.

Hasil Riset Diet Sayuran

Menurut Dr Ruth Frikke-Schmidt, kolesterol merupakan senyawa penting bagi tubuh manusia karena membantu penyusunan membran sel, empedu, dan hormon. Akan tetapi, jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi batas, maka menjadi berbahaya bagi tubuh karena bisa menimbulkan resiko penyakit. 

“Diet tradisional di Barat mengandung lebih banyak kolesterol dari yang dibutuhkan sehingga menyebabkan meningkatnya kadar plasma dan berisiko menimbulkan penyakit aterosklerosis dan serangan jantung. Diet sayuran dengan kolesterol rendah tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup,” ujarnya. 

Frikke mengungkapkan bahwa mengonsumsi sayuran dapat mendorong hati memproduksi lebih banyak reseptor LDL yang berperan untuk mengikat kolesterol jahat dari aliran darah. 

Ia juga menyebut diet sayutan memberikan manfaat bagi lingkungan. Sebab bisa menjadi pangan alternatif demi membatasi olahan daging sehingga lebih ramah lingkungan. 

“Pesan penting dari saya adalah diet sayuran merupakan instrumen kunci dari mengubah produksi makanan menjadi bentuk yang lebih berkelanjutan bagi lingkungan dan di saat bersamaan mengurangi pertumbuhan penyakit kardiovaskular secara global,” tandasnya. 

Sumber: Antaranews